Selasa, 10 April 2012

Perkembangan Islam Pada Abad Pertengahan


Perkembangan Islam Abad Pertengahan
(1250-1800)
Perkembangan Islam, mengalami dua fase yaitu fase kemajuan dan fase kemunduran. Fase kemajuan terjadi pada tahun 650 -1250 M yang ditandai dengan sangat luasnya kekuasaan Islam, ilmu dan sain mengalami kemajuan dan penyatuan antar wilayah Islam dan fase kemunduran terjadi pada tahun 1250 – 1500 M. yang ditandai dengan kekuasaan Islam terpecah-pecah dan menjadi kerajaan-kerajaan yang terpisah pisah.
Kemunduran Islam pada abad pertengahan, pada umumnya yang menjadi penyebab diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Tidak menjaga dengan baik Wilayah kekuasaan yang luas
  • Penduduknya sangat heteregin sehingga mengalami kendala dalam penyatuan
  • Para penguasanya lemah dalam kepemimpinannya
  • Krisis ekonomi
  • Dekadensi moral yang tidak terkendali
  • Apatis dan stagnasi dalam dunia iptek
  • Konflik antar kerajaan Islam
-          Masa Tiga Kerajaan Besar (1500-1800)   -
1.      Kerajaan Usmani
Kerajaan Utsmani didirikan oleh bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina yang bernama Usmani atau Usmani I dan memproklamirkan diri sebagai Padisyah al Usman atau raja besar keluarga Usman tahun 1300 M (699 H). Kerajaan yang didirikan oleh Usmani ini selanjutnya memperluas wilayahnya ke bagian Benua Eropa. Ia menyerang daerah perbatasan Bizantium dan menaklukkan kota Broessa tahun 1317 M sehingga tahun 1326 M dijadikan sebagai Ibukota Negara.
Kerajaan Usmani sepeninggal Sultan Al Qanuni, mengalami kemunduran yang disebabkan oleh berbagai problema sebagai berikut:
  1. Penduduknya sangat heterogen
  2. Tidak dapat menguasai wilayah yang luas
  3. Kepemimpinannya lemah
  4. Terjadinya dekadensi moral
  5. Krisis ekonomi dan
  6. Ilmu dan tekhnologi stagnan.
2.      Kerajaan Safawi Di Persia
Kerajaan Syafawi, mulanya adalah sebuah gerakan tarekat yang berdiri di Ardabil (Azerbaijan). Tarekatnya bernama tarekat Safawiyah, nama ini diambil dari nama pendirinya yang bernama Safi-Al Din dan nama Syafawi dilestarikan setelah gerakannya berhasil mendirikan kerajaan.
Masa keemasan kerajaan Syafawi terjadi pada masa kepemimpinan Abbas I yaitu di bidang pilitik, ekonomi, ilmu pengetahuan dan bidang pembangunan fisik dan seni. Kemajuan yang dicapainya membuat kerajaan Syafawi menjadi salah satu dari tiga kerajaan besar Islam yang diperhitungkan oleh lawan-lawannya terutama dibidang politik dan militer.
Setelah mengalami kejayaan, kerajaan Safawi tidak lama kemudian mengalami kemunduran penyebabnya adalah antara lain:
a. Kemerosotan moral para pemimpin kerajaan
b. Konflik yang berkepanjangan dengan kerajaan Usmani dan
c. Pasukan yang dibentuk Raja Abbas I yaitu pasukan Ghulam tidak memiliki jiwa pratirotik.

3.      Kerajaan Mughal di India

Kerajaan Mughal adalah kerajaan yang termuda diantara tiga kerajaan besar Islam. Kerajaan ini didirikan oleh Zahiruddin Babur (1482-1530). Babur dengan bantuan Raja Safawi dapat menaklukkan Samarkhad tahun 1494 M.
Kerajaan Mughal mencapai jaman keemasan semasa Raja Akbar, persoalan-persoalan dalam negeri dapat diatasi dengan baik dan mengadakan ekspansi sehingga dapat menguasai Chudar, Ghond, Chitor, Ranthabar, kalinjar, Gujarat, surat, Bihar, Bengal Orissa, Kashmir, Gawilgarth, Ahmadnagar, Narhala dan Ashirgah. Semua yang dikuasai kerajaan tersebut diperintah dalam suatu pemerintah militeristik.

Kemajuan – kemajuan kerajaan mughal diantaranya:
  1. Di bidang Ekonomi, mengembangkan program pertanian, pertambangan, dan perdagangan. Masalah sumber keuangan Negara lebih banyak bertumpu pada sektor pertanian
  2. Di bidang seni dan budaya misalnya karya sastra gubahan penyair istana, penyair yang terkenal yaitu Malik Muhammad Jayazi dengan karyanya padmavat (karya yang mengandung pesan kebajikan jiwa manusia), karya-karya arsitektur seperti istana fatpur Sikri di Sikri, vila dan masjid-masjid.

Pada tahun 1858 M kerajaan Mughal juga mengalami kemerosotan, penyebabnya antara lain:
    1. Kemerosotan moral dan para pejabatnya bermewah-mewahan
    2. Pewaris kerajaan dalam kepemimpinannya sangat lemah dan
    3. Kekuatan mililernya juga lemah
-          Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Kebudayaan Pada abad Pertengahan   -
Di Mesir menjadi perkembangan ilmu pengetahuan seperti sejarah, astronomi, kedokteran, matematik dan ilmu-ilmu agama. Pada masa Pemerintahan Mamud Ghazan yaitu raja ke tujuh Dinasti Ilkhan ia membangun perguruan tinggi untuk madzhab syafi;i dan hanafi, sebuah perpustakaan, observatorium dan gedung-gedung umum lainnya.
Pada masa kerajaan syafawi ilmu pengetahuan juga berkembang, ada beberapa ilmuan yang muncul diantaranya:
  1. Baha Al din Al Syaerazi yaitu generalis ilmu pengetahuan
  2. Sadar Al Din Al Syaerazi seorang filosof
  3. Muhammad Baqir Ibn Muhammad Damad ahli filosof, sejarah, teolog dan observer kehidupan lebah-lebah.
-          Perkembangan Kebudayaan Islam Pada Abad Pertengahan   -
Perkembangan kebudayaan Islam timbul setelah diawali sederetan kebudayaan manusia dan seiring dengan sederetan kebudayaan setelahnya. Kebudayaan-kebudayaan Islam pada abad pertengahan yang menonjol diantaranya:
Dalam perkembangan arsitektur Islam berupa bangunan-bangunan Masjid yang indah seperti Masjid Al Muhammadi, Masjid Agung Sulaiman dan Masjid Abi Ayyub Al Anshari dengan hiasan-hiasan kaligrafi yang indah. Selain itu terdapat 235 bangunan dibangun dan dikoordinasi oleh Sinan, arsitek yang berasal dari Anatolia. Perkembangan kebudayaan Islam tersebut terjadi pada masa kerajaan Usmani.
Pada masa kerajaan Safawi telah berhasil membuat Isfahan menjadi ibukota dan kota yang indah yang terdiri dari bangunan-bangunan seperti masjid, rumah-rumah sakit, sekolah-sekolah, jembatan raksasa di atas Zende Rud, dan Istana Chihil Sutun, taman-taman wisata yang ditata dengan indah. Di Isfahan terdapat 162 masjid, 48 akademi, 1802 penginapan dan 273 pemandian umum. Dalam bidang seni, gaya arsitek bangunan-bangunannya sangat kentara, misalnya masjid Shah (1611 M dan masjid Syaikh Lutf Allah (1603 M. Unsur seni lainnya seperti kerajinan tangan, karpet, permadani, pakaian, keramik,tenunan, mode, tembikar, dan seni lukis.
Selain yang tersebut, perkembangan budaya Islam juga berkembang di kerajaan Mongol misalnya karya seni yang menonjol adalah karya sastra gubahan penyair istana, baik yang berbahasaPersia maupun India. Malik Muhammad Jayazi adalah penyair India yang terkenal dan menghasilkan karya besar “Padmavat”, Abu Fadl dengan karyanya Akhbar nama dan Aini Akhbari yang memaparkan sejarah kerajaan Mongol dengan figure kepemimpinannya. Dalam hal seni terdapat karya-karya arsitektur yang indah seperti Istana Fatpur Sikri di Sikri, vila dan masjid-masjid yang megah nan indah seperti masjid yang berlapiskan mutiara dan Taj Mahal di Agra, Masjid Raya Delhi dan istana indah di Lahore.

Pada abad pertengahan muncul nama-nama yang terkenal yaitu para sastrawan yang hidup pada abad pertengahan yaitu diantaranya:
a. Fuzuli dengan karyanya yang berjudul Shikeyetname atau pengasuan. Ia tinggal di Irak dan  wafat tahun 1556
b. Jalaluddin Ar Rumi yang mendapat gelar Maulana atau tuan kami dengan karyanya Diwan Syams-I Tabriz yaitu kumpulan puisi yang terdiri dari 33.000 bait dan Masnawi yang terdiri dari 26.660 dan dibuat dalam waktu 10 tahun. Ia lahir di Afganistan tahun 1207 M dan wafat di Turki tahun 1273 M
c. Sa’adi Syiraj yaitu sastrawan dari Persia dengan karyanya yang berjudul Bustan atau kebun   buah dan Gulistan yang berisi tentang kata-kata mutiara, kisah-kisah, nasehat-nasehat, renungan dan humor.
d. Fariduddin Al Attar dengan karyanya Mantiq At Tair atau musyawarah bunga, Tadzkiratul Auliya dan Pend Namah atau kitab nasihat.
e. Hamzah Fansuri, Nuruddin Ar Raniri dan Syamsudin Pasai, sunan kalijaga, sunan Bonang dan Kiageng Selo. Karya-karya mereka berisi tentang nasehat-nasehat agama

-          Manfaat Sejarah Perkembangan Islam Abad Pertengahan   -
1.      Jiwa dan semangat persatuan serta kesatuan yang dibina oleh tiga kerajaan besar dapat membangun kerajaan pada zamannya.
2.      Kerja keras dan pantang menyerah yang dilakukan oleh rakyat dan pemimpin pada masa pertengahan telah membuahkan hasil yang gemilang.
3.      Kreativitas dan ketekunan yang dimiliki para ilmuwan pada masa pertengahan telah melahirkan berbagai ilmu pengetahuan dan perkembangan kebudayaan.

-          Pengaruh Perkembangan Islam Abad Pertengahan Terhadap Umat Islam di Indonesia  -

1.    Muncul pemahaman dari metode berpikir tradisional menjadi rasional.
2.    Berkembang pendekatan teologi Asy’ariyah.
3.    Muncul madzab yang sangat besar yaitu Syafi’i, Maliki, Hambali, dan Hanafi.
4.    Memberikan pengaruh positif yang memiliki peradaban bagi masyarakat di Indonesia.
5.    Mengembangkan syiar Islam sehingga nilai-nilai ajaran Islam dapat dianut dan dilaksanakan masyarakat muslim di Indonesia.

Laporan Biologi Uji Zat Makanan



 

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Yang melatar-belakangi penelitian kami adalah karena kami ingin mengetahui secara langsung zat makanan apakah yang terdapat dari berbagai bahan makanan yang akan kami uji coba.
B.     Tujuan

Untuk mengetahui zat – zat yang terkandung dalam berbagai bahan
makanan.

C.     Rumusan Masalah

1.      Bagaimanakah cara mengetahui zat-zat yang terkandung dalam bahan makanan yang diuji ?
2.      Bahan makanan apa sajakah yang mengandung amilum, glukosa, protein, dan lemak ?














BAB II ISI / PEMBAHASAN

A.    Alat Dan Bahan

1.     Alat :
-          Tabung reaksi
-          Rak tabung reaksi
-          Penjepit tabung reaksi
-          Gelas kimia
-          Gelas ukur
-          Pipet tetes
-          Pembakaran spiritus ( Bunsen )
-          Mortar
-          Kertas buram
2.     Bahan :
-          Larutan Lugol
-          Larutan Fehling A & B atau Benedict
-          Larutan Biuret ( CuSO4 1% dan NaOH 10% )
-          Air
-          Berbagai bahan makanan ( nasi, tahu, roti, pisang, asi, dll )

B.     Cara Kerja

1.     Membuat Larutan Makanan
-          Menumbuk sampel bahan makanan yang kering dan padat dengan menggunakan mortar sampai menjadi halus.
-          Diberi sedikit air, aduk hingga menjadi semacam larutan.
-          Memasukkan setiap satu sampel larutan bahan makanan dengan menggunakan pipet tetes ke dalam tiga tabung reaksi (A, B, & C), masing-masing setinggi 1 cm.

2.     Uji Amilum
-          Memasukkan 2 tetes larutan Lugol ke dalam tabung reaksi A
-          Mengamati perubahan warna pada larutan Lugol.
(larutan Lugol berwarna biru tua terhadap reaksi Amilum)

3.     Uji Glukosa
-          Memasukkan masing-masing 5 tetes larutan Fehling A & B ke dalam tabung reaksi B, kocok agar homogen.
-          Memanaskan tabung reaksi tersebut di atas api pada Bunsen dengan menggunakan penjepit tabung reaksi, ±1 menit.
-          Mengamati perubahan warna pada larutan Fehling A & B.
(larutan Fehling A & B berwarna merah bata terhadap reaksi glukosa)

4.     Uji Protein
-          Memasukkan 3 tetes larutan Biuret ke dalam tabung reaksi C, kocok hingga homogen.
-          Mengamati perubahan warna pada larutan Biuret.
(larutan Biuret berwarna ungu terhadap reaksi protein)

5.     Uji Lemak
-          Meneteskan satu atau dua tetes sampel larutan makanan pada kertas buram, biarkan hingga kering.
-          Mengamati bekas sampel larutan makanan pada kertas.
(kertas buram menjadi transparan atau bernoda pada bekas tetesan terhadap reaksi lemak)
NB : lakukan uji kandungan zat makanan seperti di atas untuk sampel larutan makanan yang berbeda. Masukkan data-datanya dalam table pengamatan.

C.     Hasil Pengamatan

1.     Tabel Hasil Pengamatan
Jenis Bahan Makanan
Reaksi/Perubahan Warna
Hasil Uji Makanan
Lugol
Fehling A & B
Biuret
Noda Pada Kertas
Amilum
Glukosa
Protein
Lemak
Nasi
Biru tua
Putih
Putih keruh
Tdk transp.
+
-
-
-
Tahu
Biru muda
Putih
Ungu
Transparan
+
-
+
+
Roti
Biru tua
Merah bata
Ungu
Tdk transp.
+
+
+
-
Pisang
Biru tua
Kuning tua
Kuning
Tdk transp.
+
-
-
-
Asi
Putih
Merah bata
Ungu
Transparan
-
+
+
+
Ket.
+  : jika ada kandungan zat (adanya noda transparan pada kertas untuk uji lemak)
-   : jika tidak ada.

2.     -     Pertanyaan :

1.      Dari hasil kegiatan uji makanan, bahan makanan manakah yang paling banyak kandungan zat makanannya?
2.      Bahan makanan manakah yang merupakan sumber karbohidrat?
3.      Bahan makanan manakah yang merupakan sumber protein?
4.      Bagi pekerja yang banyak menggunakan tenaga fisik, bahan makanan yang bagaimanakah yang sangat mereka perlukan?
5.      Pada masa pertumbuhan anak-anak, bahan makanan manakah yang sangat diperlukan?

-          Jawaban :

1.      Bahan makanan yang paling banyak kandungan zat makanannya adalah roti, tahu, dan asi.
2.      Bahan makanan yang merupakan sumber karbohidrat adalah nasi, roti, dan pisang. Tahu juga sedikit mengandung karbohidrat.
3.      Yang merupakan sumber protein adalah Asi dan tahu, termasuk roti juga (roti tertentu).
4.      Bahan makanan yang diperlukan oleh para pekerja yang banyak menggunakan tenaga fisik adalah karbohidrat, karena karbohidrat merupakan sumber energy yang banyak menghasilkan energy yang diperlukan oleh tubuh seperti protein dan lemak, selain itu juga dapat dipecah glukosa. Sehingga orang yang bekerja dengan keras akan mendapatkan energy yang seimbang dengan energy yang dikeluarkannya.
5.      Pada masa pertumbuhan anak-anak, selain karbohidrat, bahan makanan yang paling utama mereka perlukan adalah bahan makanan yang mengandung protein. Karena protein berfungsi baik untuk pertumbuhan, zat pembangun dan sumber energy bagi mereka.





BAB II PENUTUP

A.    Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa bahan makanan yang paling banyak kandungan zat makanannya adalah roti, tahu, dan asi. Bahan makanan yang merupakan sumber karbohidrat adalah nasi, roti, tahu dan pisang. Sedangkan yang merupakan sumber protein adalah Asi dan tahu, termasuk roti juga (roti tertentu). Bahan makanan yang diperlukan oleh para pekerja yang banyak menggunakan tenaga fisik adalah karbohidrat, sedangkan pada masa pertumbuhan anak-anak, selain karbohidrat, bahan makanan yang paling utama mereka perlukan adalah bahan makanan yang mengandung protein. Karena protein berfungsi baik untuk pertumbuhan, zat pembangun dan sumber energy bagi mereka.
Jadi, pada umumnya setiap makanan yang kita konsumsi mengandung zat-zat tertentu yang kadang baik bagi pertumbuhan dan kesehatan kita dan kadang juga menjadi penyakit jika berlebihan mengkonsumsinya dan/atau salah mengkonsumsinya.

B.     Saran

Saran kami untuk semua pihak adalah, kita harus bias menjaga makanan yang kita konsumsi. Karena baik buruknya tergantung yang memakannya.
Diperlukan penelitian lebih jauh/dalam lagi untuk bias menentukan zat-zat apa saja yang terkandung dalam bahan makanana tertentu.