Perkembangan
Islam Abad Pertengahan
(1250-1800)
Perkembangan
Islam, mengalami dua fase yaitu fase kemajuan dan fase kemunduran. Fase
kemajuan terjadi pada tahun 650 -1250 M yang ditandai dengan sangat luasnya
kekuasaan Islam, ilmu dan sain mengalami kemajuan dan penyatuan antar wilayah
Islam dan fase kemunduran terjadi pada tahun 1250 – 1500 M. yang ditandai
dengan kekuasaan Islam terpecah-pecah dan menjadi kerajaan-kerajaan yang
terpisah pisah.
Kemunduran
Islam pada abad pertengahan, pada umumnya yang menjadi penyebab diantaranya
adalah sebagai berikut:
- Tidak menjaga dengan baik Wilayah kekuasaan yang luas
- Penduduknya sangat heteregin sehingga mengalami kendala
dalam penyatuan
- Para penguasanya lemah dalam kepemimpinannya
- Krisis ekonomi
- Dekadensi moral yang tidak terkendali
- Apatis dan stagnasi dalam dunia iptek
- Konflik antar kerajaan Islam
-
Masa Tiga
Kerajaan Besar (1500-1800) -
1.
Kerajaan
Usmani
Kerajaan
Utsmani didirikan oleh bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah
Mongol dan daerah utara negeri Cina yang bernama Usmani atau Usmani I dan
memproklamirkan diri sebagai Padisyah al Usman atau raja besar keluarga Usman
tahun 1300 M (699 H). Kerajaan yang didirikan oleh Usmani ini selanjutnya
memperluas wilayahnya ke bagian Benua Eropa. Ia menyerang daerah perbatasan
Bizantium dan menaklukkan kota Broessa tahun 1317 M sehingga tahun 1326 M
dijadikan sebagai Ibukota Negara.
Kerajaan
Usmani sepeninggal Sultan Al Qanuni, mengalami kemunduran yang disebabkan oleh
berbagai problema sebagai berikut:
- Penduduknya sangat heterogen
- Tidak dapat menguasai wilayah yang luas
- Kepemimpinannya lemah
- Terjadinya dekadensi moral
- Krisis ekonomi dan
- Ilmu dan tekhnologi stagnan.
2.
Kerajaan
Safawi Di Persia
Kerajaan Syafawi, mulanya adalah sebuah gerakan tarekat yang
berdiri di Ardabil (Azerbaijan). Tarekatnya bernama tarekat Safawiyah, nama ini
diambil dari nama pendirinya yang bernama Safi-Al Din dan nama Syafawi
dilestarikan setelah gerakannya berhasil mendirikan kerajaan.
Masa keemasan kerajaan Syafawi terjadi pada masa
kepemimpinan Abbas I yaitu di bidang pilitik, ekonomi, ilmu pengetahuan dan
bidang pembangunan fisik dan seni. Kemajuan yang dicapainya membuat kerajaan
Syafawi menjadi salah satu dari tiga kerajaan besar Islam yang diperhitungkan
oleh lawan-lawannya terutama dibidang politik dan militer.
Setelah mengalami kejayaan, kerajaan
Safawi tidak lama kemudian mengalami kemunduran penyebabnya adalah antara lain:
a. Kemerosotan moral para pemimpin
kerajaan
b. Konflik yang berkepanjangan
dengan kerajaan Usmani dan
c. Pasukan yang dibentuk Raja Abbas
I yaitu pasukan Ghulam tidak memiliki jiwa pratirotik.
3.
Kerajaan
Mughal di India
Kerajaan
Mughal adalah kerajaan yang termuda diantara tiga kerajaan besar Islam.
Kerajaan ini didirikan oleh Zahiruddin Babur (1482-1530). Babur dengan bantuan
Raja Safawi dapat menaklukkan Samarkhad tahun 1494 M.
Kerajaan
Mughal mencapai jaman keemasan semasa Raja Akbar, persoalan-persoalan dalam
negeri dapat diatasi dengan baik dan mengadakan ekspansi sehingga dapat
menguasai Chudar, Ghond, Chitor, Ranthabar, kalinjar, Gujarat, surat, Bihar,
Bengal Orissa, Kashmir, Gawilgarth, Ahmadnagar, Narhala dan Ashirgah. Semua
yang dikuasai kerajaan tersebut diperintah dalam suatu pemerintah militeristik.
Kemajuan – kemajuan kerajaan mughal
diantaranya:
- Di bidang Ekonomi, mengembangkan program pertanian,
pertambangan, dan perdagangan. Masalah sumber keuangan Negara lebih banyak
bertumpu pada sektor pertanian
- Di bidang seni dan budaya misalnya karya sastra gubahan
penyair istana, penyair yang terkenal yaitu Malik Muhammad Jayazi dengan
karyanya padmavat (karya yang mengandung pesan kebajikan jiwa manusia),
karya-karya arsitektur seperti istana fatpur Sikri di Sikri, vila dan
masjid-masjid.
Pada tahun 1858 M kerajaan Mughal
juga mengalami kemerosotan, penyebabnya antara lain:
- Kemerosotan moral dan para pejabatnya bermewah-mewahan
- Pewaris kerajaan dalam kepemimpinannya sangat lemah
dan
- Kekuatan mililernya juga lemah
-
Perkembangan
Ilmu Pengetahuan Dan Kebudayaan Pada abad Pertengahan -
Di
Mesir menjadi perkembangan ilmu pengetahuan seperti sejarah, astronomi,
kedokteran, matematik dan ilmu-ilmu agama. Pada masa Pemerintahan Mamud Ghazan
yaitu raja ke tujuh Dinasti Ilkhan ia membangun perguruan tinggi untuk madzhab
syafi;i dan hanafi, sebuah perpustakaan, observatorium dan gedung-gedung umum
lainnya.
Pada masa kerajaan syafawi ilmu
pengetahuan juga berkembang, ada beberapa ilmuan yang muncul diantaranya:
- Baha Al din Al Syaerazi yaitu generalis ilmu
pengetahuan
- Sadar Al Din Al Syaerazi seorang filosof
- Muhammad Baqir Ibn Muhammad Damad ahli filosof,
sejarah, teolog dan observer kehidupan lebah-lebah.
-
Perkembangan
Kebudayaan Islam Pada Abad Pertengahan
-
Perkembangan
kebudayaan Islam timbul setelah diawali sederetan kebudayaan manusia dan
seiring dengan sederetan kebudayaan setelahnya. Kebudayaan-kebudayaan Islam
pada abad pertengahan yang menonjol diantaranya:
Dalam
perkembangan arsitektur Islam berupa bangunan-bangunan Masjid yang indah
seperti Masjid Al Muhammadi, Masjid Agung Sulaiman dan Masjid Abi Ayyub Al
Anshari dengan hiasan-hiasan kaligrafi yang indah. Selain itu terdapat 235
bangunan dibangun dan dikoordinasi oleh Sinan, arsitek yang berasal dari
Anatolia. Perkembangan kebudayaan Islam tersebut terjadi pada masa kerajaan
Usmani.
Pada
masa kerajaan Safawi telah berhasil membuat Isfahan menjadi ibukota dan kota
yang indah yang terdiri dari bangunan-bangunan seperti masjid, rumah-rumah
sakit, sekolah-sekolah, jembatan raksasa di atas Zende Rud, dan Istana Chihil
Sutun, taman-taman wisata yang ditata dengan indah. Di Isfahan terdapat 162
masjid, 48 akademi, 1802 penginapan dan 273 pemandian umum. Dalam bidang seni,
gaya arsitek bangunan-bangunannya sangat kentara, misalnya masjid Shah (1611 M
dan masjid Syaikh Lutf Allah (1603 M. Unsur seni lainnya seperti kerajinan
tangan, karpet, permadani, pakaian, keramik,tenunan, mode, tembikar, dan seni
lukis.
Selain
yang tersebut, perkembangan budaya Islam juga berkembang di kerajaan Mongol
misalnya karya seni yang menonjol adalah karya sastra gubahan penyair istana,
baik yang berbahasaPersia maupun India. Malik Muhammad Jayazi adalah penyair
India yang terkenal dan menghasilkan karya besar “Padmavat”, Abu Fadl dengan
karyanya Akhbar nama dan Aini Akhbari yang memaparkan sejarah kerajaan Mongol
dengan figure kepemimpinannya. Dalam hal seni terdapat karya-karya arsitektur
yang indah seperti Istana Fatpur Sikri di Sikri, vila dan masjid-masjid yang
megah nan indah seperti masjid yang berlapiskan mutiara dan Taj Mahal di Agra,
Masjid Raya Delhi dan istana indah di Lahore.
Pada
abad pertengahan muncul nama-nama yang terkenal yaitu para sastrawan yang hidup
pada abad pertengahan yaitu diantaranya:
a. Fuzuli dengan karyanya yang berjudul
Shikeyetname atau pengasuan. Ia tinggal di Irak dan wafat tahun 1556
b. Jalaluddin Ar Rumi yang mendapat gelar Maulana atau tuan
kami dengan karyanya Diwan Syams-I Tabriz yaitu kumpulan puisi yang terdiri
dari 33.000 bait dan Masnawi yang terdiri dari 26.660 dan dibuat dalam waktu 10
tahun. Ia lahir di Afganistan tahun 1207 M dan wafat di Turki tahun 1273 M
c. Sa’adi Syiraj yaitu sastrawan dari Persia dengan karyanya
yang berjudul Bustan atau kebun buah
dan Gulistan yang berisi tentang kata-kata mutiara, kisah-kisah,
nasehat-nasehat, renungan dan humor.
d. Fariduddin Al Attar dengan karyanya Mantiq At Tair atau
musyawarah bunga, Tadzkiratul Auliya dan Pend Namah atau kitab nasihat.
e. Hamzah Fansuri, Nuruddin Ar Raniri dan Syamsudin Pasai,
sunan kalijaga, sunan Bonang dan Kiageng Selo. Karya-karya mereka berisi
tentang nasehat-nasehat agama
-
Manfaat Sejarah Perkembangan Islam Abad Pertengahan -
1.
Jiwa dan semangat persatuan serta kesatuan yang dibina oleh tiga kerajaan besar
dapat membangun kerajaan pada zamannya.
2.
Kerja keras dan pantang menyerah yang dilakukan oleh rakyat dan pemimpin pada
masa pertengahan telah membuahkan hasil yang gemilang.
3.
Kreativitas dan ketekunan yang dimiliki para ilmuwan pada masa pertengahan
telah melahirkan berbagai ilmu pengetahuan dan perkembangan kebudayaan.
-
Pengaruh Perkembangan Islam Abad Pertengahan Terhadap Umat Islam di Indonesia -
1. Muncul pemahaman dari metode
berpikir tradisional menjadi rasional.
2. Berkembang pendekatan teologi
Asy’ariyah.
3. Muncul madzab yang sangat besar
yaitu Syafi’i, Maliki, Hambali, dan Hanafi.
4. Memberikan pengaruh positif
yang memiliki peradaban bagi masyarakat di Indonesia.
5. Mengembangkan syiar Islam
sehingga nilai-nilai ajaran Islam dapat dianut dan dilaksanakan masyarakat
muslim di Indonesia.